Pencarian Yang Ternanti.
Tatkala bumi semakin merekah
Pada masa itulah gelisah kian menyerap
Jiwa kudus berserabut dengan sawang
menyoal kebinasaan
bertanya kegilaan
Pokok itu mahu melihat
Matahari masih menunggu
Haiwan terus mencari
Entah mana hilangnya roh Siti Khadijah binti Khuwailid
dan mana perginya semangat Saydatina A’isyah pada jasad lumpuh kini?
Kalian pergi jauh membawa hidup menyimpang
bersama senapang tidak berpeluru lagi
walaupun sebutir…tidak
kadang-kadang sengaja tidak disumbatkan peluru itu
agar mudah dikerumuni jenis makhluk rakus
engkau yang hendak…
Bersangka tanpa sangsi
memperhambakan diri pada auratmu
mahkota malu itu kau campak ke dalam lumpur
semata-mata inginkan kebebasan mutlak
merempuh dewala syarak tanpa noktah
tanpa berfikir waras
Bicara hati di senja dunia
mentafsir pandangan mata
menterjemah siulan suara
dengan itu aku menyimpul
Akhirnya ini aksara yang hadir
Penantian yang ternanti
sidang makhluk alam kian suram
menjamah isi alam
Tersiar di
Radio IKIM.FM
No comments:
Post a Comment